DAKWAAN

Bahwa terdakwa LAMHOT MARTUA PURBA pada hari Minggu tanggal 10 bulan Maret tahun 2024 sekira pukul 18.30 wib, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Maret 2024 atau setidak-tidaknya pada tahun 2024, bertempat di Jalan Patuan Anggi No. 54  Kel. Pancuran Gerobak Kec. Sibolga Kota, Kota Sibolga atau setidak-tidaknya termasuk dalam daerah hukum Pengadilan  Negeri Sibolga yang berwenang  mengadili, melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Ardent yang mengakibatkan luka”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 09 Maret 2024 sekitar pukul 19.00 WIB di jalan Patuan Anggi No. 54 Kota Sibolga, saksi korban ARDENT PERFERVID REFISIS, S.T melihat terdakwa LAMHOT MARTUA PURBA mengambil/mencuri cabe milik orangtuanya sehingga saksi korban ARDENT PERFERVID REFISIS, S.T, melaporkan perbuatan terdakwa LAMHOT MARTUA PURBA kepada keluarga. Atas laporan saksi korban tersebut terdakwa menjadi emosi. Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 10 Maret sekitar pukul 18.30 WIB, saat terdakwa LAMHOT MARTUA PURBA bertemu dengan saksi korban ARDENT PERFERVID REFISIS, S.T, didepan rumah, terdakwa melihat batu coran semen yang ukurannya segenggaman tangan lalu mengambilnya, dan memukulkan batu tersebut ke bagian kepala saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dan mendorongkan kotak peti kayu kearah bagian dada saksi korban sebanyak 1 (satu) kali.

Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban ARDENT PERFERVID REFISIS, S.T, mengalami sakit pada kepala dan memerah ukuran 2x1 cm, serta bagian dada sebelah kanan mengalami luka gores ukuran 4x5 cm, sehingga terhalang melakukan kegiatan sehari-hari. Sebagaimana dalam Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Dr. F. L. Tobing Sibolga Nomor: VER/08/III/RES.1.6/2024 tanggal 19 Maret 2024 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Syur’aini Jasman selaku dokter Pemeriksa pada RSU Dr. F. L. Tobing Sibolga.

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana.